Disfungsi Autonom pada Pasien Penyakit Jantung Hipertensi Asimptomatik: Hasil evaluasi pemulihan laju jantung

Latar belakang: Gangguan keseimbangan dari sistem saraf autonom telah diketahui  memiliki peran penting dalam patofisiologi gagal jantung kronik (GJK). Seberapa dini gangguan keseimbangan ini timbul pada pasien GJK belum terlalu banyak diteliti. Kami memiliki hipotesa bahwa gangguan dari keseimbangan sistem saraf autonom yang dinilai berdasarkan evaluasi pemulihan laju  jantung  (PLJ)  sudah  timbul  pada  pasien-pasien  hipertensi  dengan  hipertrofi  ventrikel  kiri  (HVK)  yang  asimptomatik sebagai subset pasien GJK tahap awal.
Metode. Enampuluh dua pasien hipertensi (31 pasien dengan HVK berdasarkan kriteria ekokardiografi dan 31 pasien tanpa HVK) menjalani uji latih jantung dengan menggunakan protokol Bruce dan segera dibaringkan pada awal fase pemulihan. Pemulihan laju jantung dinilai pada menit 1 dan 2 dari fase pemulihan, dan  dikatakan abnomal apabila  ≤ 18 x/menit pada menit-1(PLJ1) dan ≤ 42 x/menit pada menit-2 (PLJ2).
Hasil.  Rata-rata  PLJ  secara  signifikan  didapatkan  lebih  rendah  pada  pasien-pasien  hipertensi  dengan  HVK  dibandingkan pasien-pasien hipertensi tanpa HVK (19,48 ± 7,21 vs 26,45 ± 8,03) pada menit-1, and (38,35 ± 11,19 vs 45,35 ± 9,97) pada menit-2. Didapatkan persentase PLJ1 yang abnormal pada 48.4% pasien dengan HVK dan pada 12.9% pasien tanpa HVK. Korelasi lemah didapatkan antara LV mass index dan PLJ1(r = 0.329, p = 0.009)
Kesimpulan. Abnormalitas PLJ sudah didapatkan pada pasien-pasien hipertensi dengan HVK tanpa tanda dan gejala gagal jantung. Hal ini menunjukan keberadaan  gangguan keseimbangan dari sistem saraf autonom pada tahap awal dari GJK.
Kata kunci: PLJ, Gangguan keseimbangan sistem saraf autonom, HVK
Penulis: Yasmin Tadjoedin, Ismoyo Suni, Basuni Radi
Kode Jurnal: jpkedokterandd080050

Artikel Terkait :