Profil Kadar Kit-Ligand pada Zalir Folikel Ovarium pada Pasien Infertil dengan Endometriosis Ringan, Berat dan Tanpa Endometriosis

ABSTRAK: Salah  satu  faktor  infertilitas  pada  pasien  endometriosis  adalah  gangguan  perlekatan  organ  reproduksi  sehingga  mengganggu pengambilan oosit oleh fimbria saat ovulasi dan menghambat pertemuan sperma-oosit di tuba falopii. Kit ligand (KL) adalah salah satu  faktor  yang  dihasilkan  oleh  sel  granulosa  untuk  menstimulasi  perkembangan  oosit.  Tujuan  penelitian  ini  membuktikan perbedaan  antara  kadar  KL  pada  zalir  folikel  ovarium pasien  endometriosis  stadium  berat,ringan  dan  pasien  infertil  tanpa endometriosis.  Penelitian  dilakukan  di  Klinik  Fertilitas  Graha  Amerta  RSUD  Dr  Sutomo  Surabaya  dan  Laboratorium  Biokimia Fakultas MIPA Universitas Brawidjaja Malang. Waktu pelaksanaan penelitian diperkirakan mulai bulan April 2010 sampai Juni 2010. Penelitian ini merupakan penelitian jenis observasional analitik dengan rancangan studi potong lintang pada manusia dengan melakukan  pengamatan  dan  pengukuran  variabel  pada  subyek  penelitian  wanita  infertil  dengan  endometriosis  yang  dilakukan diagnosa  dengan  laparoskokopi  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  dan  eksklusi. Masing-masing  kelompok  dilakukan  pengambilan cairan folikel untuk pengukuran KL secara ELISA. Didapatkan total 42 sampel pada ketiga kelompok. Rerata kadar KL intra folikel kelompok kontrol (127,72 ± 31,72 pg/ml),kelompok endometriosis stadium ringan (229,02±21,17 pg/ml) dankelompok endometriosis stadium  berat  (533,90 ± 333,75),  menunjukkan  perbedaan  yang  bermakna  (harga  p<0,05)  antara  masing-masing  kelompok. Kesimpulan,  Kadar  KL  pada  zalir  folikel  ovarium  penderita  endometriosis  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan non-endometriosis. Kadar  KL  pada  zalir  folikel  ovarium  penderita  endometriosis  berat  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  penderita  endometriosis ringan.  
Kata kunci: KL, endometriosis berat, endomteriosis ringan, infertil non endometriosis, laparoskopi, ELISA
Penulis: Haris A Kartosen, Relly Y Primariawan, Hendy Hendarto
Kode Jurnal: jpkedokterandd110025

Artikel Terkait :