PERBEDAAN KEMAMPUAN EMPATI MAHASISWA KEPERAWATAN DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
ABSTRAK: Perawat diharapkan
dapat menunjukan sikap empati kepada pasien. Empati merupakan kemampuan merasakan
perasaan, pikiran, dan kondisi pasien tanpa melibatkan emosi diri. Kemampuan
empati perawat dibentuk sejak masa
pendidikan menjadi perawat. Setiap tahap dalam pendidikan ners di PSIK FK UGM
memiliki aktivitas pembelajaran dan beban materi yang berbeda. Perbedaan
tersebut mungkin dapat mempengaruhi kemampuan empati mahasiswa.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kemampuan empati mahasiswa keperawatan
antar angkatan di PSIK FK UGM.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan
penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan pengambilan purposive
proportional sampling sebanyak 88 mahasiswa PSIK FK UGM yang menempuh
pendidikan akademik (angkatan 2009 sampai 2012) dan pendidikan profesi
(angkatan 2007 dan 2008). Pengukuran kemampuan empati dengan menggunakan
instrumen Jefferson Scale of Physician Empathy – Nursing Student Version R
(JSPE-R).
Hasil: Rata – rata nilai kemampuan empati mahasiswa PSIK FK UGM adalah 113,26
dengan standar deviasi 10,45. Terdapat perbedaan kemampuan empati angkatan 2007
hingga 2012 (p=0,014). Nilai rata – rata kemampuan empati mahasiswa mengalami
penurunan seiring dengan lama waktu pendidikan. Mahasiswa angkatan 2007
memiliki nilai kemampuan empati paling rendah, sedangkan angkatan 2012 memiliki
nilai paling tinggi. Tidak terdapat perbedaan kemampuan empati berdasarkan jenis
kelamin (p=0,516), usia (p=0,668), suku (p=0,167), dan tahap pendidikan
(p=0,541). Terdapat perbedaan nilai pada komponen memposisikan diri seperti
pasien antara mahasiswa profesi dan akademik (p=0,022).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kemampuan empati antar angkatan mahasiswa
PSIK FK UGM.
Penulis: Anisa Hidayah,
Martina Sinta Kristanti, Mariyono Sedyowinarso
Kode Jurnal: jpkedokterandd130190