PERBANDINGAN ANGKA POSITIVITAS DAN WAKTU DETEKSI PERTUMBUHAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS ANTARA MEDIA BIAKAN CAIR KOLOROMETRIK DAN MEDIA PADAT OGAWA PADA SPESIMEN SPUTUM, CAIRAN PLEURA, DAN CAIRAN SEREBROSPINAL
ABSTRAK: Biakan merupakan
pemeriksaan baku emas untuk diagnosis tuberkulosis (TB). Pertumbuhan M.
tuberculosis pada medium padat memerlukan
waktu 3-4 minggu,
sedangkan pada medium
cair lebih cepat
tumbuh. Penelitian ini bertujuan membandingkan angka positivitas
dan waktu deteksi pertumbuhan M. tuberculosis
antara medium cair kolorimetrik
dan medium padat Ogawa. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Patologi Klinik RSHS
periode JuniDesember 2007. Subjek
penelitian adalah penderita tersangka TB
paru, pleura, atau meningen. Analisis statistik menggunakan chi square
dan independent t
test. Spesimen penelitian
terdiri dari 71
sputum, 24 cairan
pleura, dan 20 cairan serebrospinal (CSS). Pada medium cair biakan positif M.
tuberculosis dari sputum adalah 69%,
cairan pleura 41,7%, CSS 60%; pada medium padat dari sputum 52,1%, cairan pleura
25%, CSS 20%. Angka positivitas medium cair
berbeda bermakna untuk
sputum dan CSS
(p<0,05). Rerata waktu
deteksi pertumbuhan pada
medium cair untuk sputum 15,2
(±8,7) hari, cairan
pleura 8 (±12,7)
hari, CSS 13,5 (±19,5)
hari. Rerata waktu deteksi pertumbuhan
pada medium padat untuk sputum
23 (±9) hari,
cairan pleura 36
(±18,3) hari, dan
CSS 32 (±1 1,4) hari. Waktu
deteksi pertumbuhan M. tuberculosis
pada medium cair
berbeda bermakna untuk
sputum dan cairan
pleura (p<0,05). Medium cair
memberikan angka positivitas lebih tinggi dan waktu deteksi pertumbuhan M.
tuberculosislebih cepat dibandingkan
medium padat, sehingga
baik untuk diagnosis
TB.
Kata kunci: M. tuberculosis, sputum,
cairan pleura, CSS,
medium padat, medium cair, angka
positivitas, waktu deteksi pertumbuhan
Penulis: Indahwaty, Ida Parwati, Arto Yuwono Soeroto, Noormartany
Kode Jurnal: jpkedokterandd090042