Indeks Daya Fagosit Makrofag Peritoneum setelah Pemberian Propolis pada Mencit (Mus musculus)
ABSTRAK: Berbagai macam penyakit sangat bergantung
pada sistem imun individu yang sampai saat ini belum ditemukan terapi baku yang
efektif, sehingga dilakukan berbagai cara salah satunya dengan penggunaan
propolis sebagai imunomodulator.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh propolis terhadap indeks
daya fagosit makrofag peritoneum mencit (Mus musculus).
Metode Penelitian: Penelitian ini
dilakukan dengan metode eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini
menggunakan mencit yang dibagi dalam 4 kelompok secara acak. Kelompok I sebagai
kontrol negatif (pakan standar dan aquadest), Kelompok II diberi pakan standar,
aquadest dan propolis dengan dosis 1,25 mg/kgBB, Kelompok III diberi pakan
standar, aquadest dan propolis dengandosis 2,5 mg/KgBB, Kelompok IV diberi
pakan standar, aquadest dan propolis dengan dosis 5 mg/KgBB. Perlakuan
diberikan selama 3 hari.
Hasil Penelitian: Rerata indeks
daya fagosit makrofag didapatkan tertinggi pada Kelompok III 7,82 ± 1,65, dan
terendah pada Kelompok I 3,43 ± 0,13. Hasil uji Kruskall Wallis, menunjukkan
terdapat perbedaan indeks daya fagosit makrofag antar berbagai kelompok dengan
p 0,002 (p < 0,05).
Kesimpulan: Propolis berpengaruh terhadap indeks fagositosis
makrofag peritoneum mencit.
Penulis: Siti Eva Mustafiah,
Dina Fatmawati, Iwang Yusuf
Kode Jurnal: jpkedokterandd110079