HUBUNGAN FAKTOR PENGGERAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN ANGKA BEBAS JENTIK DI KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA, JAWA BARAT
Abstract: Sejak tahun lima
puluhan, demam berdarah dengue telah menjadi masalah kesehatan di Asia Tenggara
dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1968. Di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten
Majalengka, dalam lima tahun terakhir telah terjadi 68 kasus DBD dengan korban
jiwa sejumlah 6 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
penggerakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) dengan
angka bebas jentik (ABJ) di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis kuantitatif dengan desain cross
sectional. Populasi penelitian adalah seluruh RT di wilayah Kecamatan
Sumberjaya Kabupaten Majalengka, sedangkan sampel penelitian angka bebas jentik
adalah semua RT di 8 desa yang melaksanakan PSNDBD di Kecamatan Sumberjaya
Kabupaten Majalengka. Responden penelitian hasil kegiatan PSN berjumlah 48
Ketua RT. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner, dan observasi dilengkapi cheklist pemantauan jentik untuk melihat
keberadaan jentik nyamuk penular DBD di rumah penduduk di wilayah tersebut.
Data dianalisis secara analisis univariat dan analisis bivariat melalui uji Chi
square (X2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan antara
penggerakan pemberantasan sarang nyamukdemam berdarah dengue dan angka bebas
jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka adalah: penyuluhan kelompok
tentang demam berdarah dengue, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk demam
berdarah dengue, sarana pendukung PSN-DBD, serta pemantauan jentik secara
berkala. Faktor yang tidak berhubungan adalah: musyawarah masyarakat desa,
adanya kader jumantik, adanya dana, bimbingan teknis, dan kunjungan rumah.
Kesimpulan: untuk mengupayakan ABJ diperlukan perbaikan dalam penyuluhan
tentang demam berdarah dengue, penggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk,
pemberdayaan penyediaan sarana PSN, serta perbaikan proses hingga pemantauan
jentik dapat dilakukan secara berkala
Penulis: Abd. Rachman Rosidi,
Wiku Adisasmito
Kode Jurnal: jpkedokterandd090107