Hubungan antara Dimensi Kepercayaan tentang Hubungan di antara Anggota-Anggota Kelompok dengan Keefektifan Kelompok Tutorial PBL

ABSTRAK: Dalam proses kelompok tutorial PBL, keefektifan kelompok tutorial merupakan salah satu poin penting dalam mengantarkan mahasiswa untuk sukses ujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor keefektifan kelompok tutorial PBL dari kompenen dimensi kepercayaan tentang hubungan di antara anggota-anggota kelompok.
Metode: Seluruh mahasiswa angkatan 2008 Fakultas Kedokteran UNISSULA yang mengikuti modul Penyakit Tropis sebanyak 238 orang menjadi subyek dalam penelitian ini. Setelah pelaksanaan modul Penyakit Tropis selesai, mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner yang sudah disiapkan dengan terlebih dahulu meminta persetujuan  (informed consent). Skala yang digunakan merupakan hasil adaptasi di antaranya keefektifan kelompok dari Hackman (1989) dan dimensi kepercayaan tentang hubungan diantara anggota-anggota kelompok dari Van den Bossche et al ., (2006). Respon dari skala penelitian ini menggunakan 5 pilihan berdasarkan model  Likert. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan dianalisis dengan uji korelasi dan regresi linear berganda.
Hasil: Subyek yang terlibat berjumlah 223 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 84 orang (37,7%) dan wanita sebanyak 139 orang (62,3%). Ada hubungan positif dan signifikan antara dimensi kepercayaan tentang hubungan di antara anggota-anggota kelompok dengan keefektifan kelompok (r = 0,631 dengan p < 0,01). Terdapat tiga komponen skala dimensi kepercayaan yang memiliki tingkat keeratan hubungan sedang yaitu kohesi (r = 0,557, p < 0,001), group potency (r = 0,517, p < 0,001), dan kenyamanan psikologi (r = 0,437,p < 0.001), sedangkan  Interdependence  memiliki tingkat keeratan hubungan rendah (r = 0,333, p < 0,001). Terdapat hubungan secara bersama-sama antara ketiga komponen skala dimensi kepercayaan yaitu kohesi, group potency dan kenyamanan psikologis dengan keefektifan kelompok, dengan nilai koefisien regresi (R) sebesar 0,700 dengan p < 0,05, sumbangan efektif ketiga variabel tersebut secara bersama-sama sebesar 48,4% dengan nilai F sebesar 70,311. Komponen  interdependence  dalam model ini bukan merupakan faktor prediksi terhadap keefektifan kelompok.
Kesimpulan:  Semakin tinggi kepercayaan tentang hubungan di antara anggota-anggota kelompok maka akan meningkatkan keefektifan kelompok. Kohesi, group potency dan kenyamanan psikologis merupakan prediktor terhadap keefektifan kelompok tutorial PBL.
Keywords: Key words: tutor’s performance, quality of case problem, trust dimension, learning behavior, motivation, group effectiveness. Kata kunci : Kepercayaan, keefektifan, tutorial
Penulis: Yani Istadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd110040

Artikel Terkait :