Efek Pemberian Niasin terhadap Glukosa Darah pada Tikus Wistar dengan Obesitas
Abstract: Niasin memiliki
kontroversi mengenai efeknya terhadap pengaturan glukosa darah. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui efek niasin terhadap kadar glukosa darah pada tikus
Wistar dengan obesitas yang diinduksi diet. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental laboratorik dengan desain paralel yang menggunakan randomisasi di
laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Unpad periode Juli 2008–Maret
2009. Penelitian dilakukan pada tikus jantan galur Wistar. Pertama, semua
subjek penelitian diinduksi menjadi obesitas dengan diet tinggi lemak selama 10
minggu. Tikus yang memenuhi kriteria dibagi dalam dua kelompok secara acak.
Kelompok pertama diberikan plasebo. Kelompok kedua diberikan niasin. Niasin dan
plasebo diberikan selama 20 hari. Dosis niasin yang diberikan sebesar 0,135
mg/gBB/hari. Glukosa darah puasa (GDP) dan tes toleransi glukosa oral (TTGO)
diukur pada hari ke-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan baik pada GDP
maupun TTGO. GDP kelompok niasin lebih rendah 4,0 mg/dL (IK95% -0,342–8,4)
dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan p=0,068, sedangkan hasil TTGO
kelompok niasin lebih tinggi 0,8 mg/dL (IK95% -5,6–7,1) dibandingkan dengan
kelompok kontrol, dengan p=0,800. Disimpulkan pemberian niasin tidak
menyebabkan perbedaan kadar GDP dan TTGO pada tikus jantan galur Wistar dengan
obesitas yang diinduksi diet. [MKB. 2011;43(1):16–20].
Penulis: Robby Hermawan,
Trully D. Sitorus, Herri S. Sastramihardja
Kode Jurnal: jpkedokterandd110031