Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dan Rimpang Kunyit (Curcumma domestica Val.) dengan Pembanding Glibenklamid pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Abstract: Kombinasi ekstrak
bulbus bawang putih (Allium sativum Linn.) dan rimpang kunyit (Curcumma
domestica Val.) dapat digunakan sebagai obat antidiabetes oral pada penderita
diabetes melitus (DM) tipe 2, dan secara klinis telah terbukti dapat menurunkan
kadar glukosa darah dengan dosis 2,4 g/hari. Penelitian klinis dilakukan untuk
melihat efek antidiabetes kombinasi ekstrak dibandingkan dengan antidiabetik
oral, glibenklamid. Subjek adalah usia >35 tahun dengan DM tipe 2 yang
berobat ke poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung periode November 2007–Agustus 2008 dan telah mendapat terapi gizi medis
selama 2 minggu. Penelitian dilakukan secara paralel, acak, dan tersamar ganda.
Penggunaan kombinasi ekstrak menunjukkan penurunan kadar glukosa darah puasa
rata-rata 9,25 mg/dL, glukosa darah 2 jam postprandial (PP) 22,25 mg/dL, HbA1c
1,30%, serta insulin 12,57 mg/dL bila dibandingkan dengan baseline glibenklamid
rata-rata kadar glukosa darah puasa 72,37 mg/dL, glukosa darah 2 jam PP 114,25
mg/dL, dan HbA1c 4,12%, tetapi meningkatkan insulin 3,34 mg/ dL. Kombinasi
ekstrak tidak mempengaruhi fungsi hati, ginjal, dan profil hematologi.
Kesimpulannya kombinasi ekstrak memiliki efek antidiabetes tetapi efek yang
ditimbulkan tidak sebaik glibenklamid. [MKB. 2011;43(1):26–34].
Penulis: Ame Suciati Setiawan,
Elin Yulinah, I Ketut Adnyana, Hikmat Permana, Primal Sudjana
Kode Jurnal: jpkedokterandd110032