Efek Ekstrak Air Buah Pepaya (Carica papaya L.) Muda terhadap Gambaran Histologi Kelenjar Mamma Mencit Laktasi
Abstract: Air susu ibu (ASI)
merupakan makanan terbaik bagi bayi. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga
tahun 2005,ASI eksklusif di perkotaan 4−12% dan pedesaan 4–5%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak air buah pepaya muda (Carica papaya L.)
terhadap gambaran histologi kelenjar mamma laktasi. Penelitian dilakukan di
laboratorium Farmakologi Klinik Unpad dan laboratorium Unit Penelitian
Kesehatan RS Dr. Hasan Sadikin pada bulan Juli−September 2009. Penelitian
merupakan penelitian eksperimental laboratorium terhadap 21 ekor induk mencit
laktasi galur Swiss Webster, diacak menjadi 3 kelompok (n=7) dengan jumlah anak
10 ekor/induk. Kelompok I merupakan kontrol negatif. Kelompok II diberikan
luteotropin 6 mg/30 g BB/hari per oral (p.o.) dan kelompok III diberikan
sediaan uji 20 mg/30 g BB/hari (p.o.). Peningkatan produksi air susu diketahui
melalui peningkatan jumlah dan diameter rata-rata alveoli kelenjar mamma
laktasi. Perlakuan diberikan pada hari ke-4 hingga ke-16 masa menyusui. Hasil
dianalisis dengan uji analysis of variance (ANOVA), dilanjutkan dengan uji
Tukey. Hasil penelitian terhadap jumlah alveoli kelompok I: 310,57±30,16;
kelompok II: 464,42±25,83 dan kelompok III: 465,14±72,41. Diameter alveoli
kelenjar mamma laktasi kelompok I, II, dan III berturut-turut sebesar
296,50±21,27 μ; 394,57±53,97 μ; dan 384,29±40,40 μ. Simpulan bahwa ekstrak air
buah pepaya muda memberikan efek lebih baik dibandingkan dengan kontrol negatif
dan sebanding dengan luteotropin dalam meningkatkan jumlah dan diameter alveoli
rata-rata kelenjar mamma laktasi.
Penulis: Yuktiana Kharisma,
Armaya Ariyoga, Herri S. Sastramihardja
Kode Jurnal: jpkedokterandd110057