Disinkroni Ventrikel Pada Pacu Jantung Permanen Dengan Elektroda di Apex dan Alur Keluar Ventrikel Kanan: Evaluasi Menggunakan Tissue Doppler Imaging

Latar Belakang: Implantasi elektroda pacu jantung di apeks atau alur keluar ventrikel kanan mempunyai dampak hemodinamik yang berbeda, karena masing-masing menimbulkan efek disinkroni yang tidak sama. Disinkroni ventrikel dapat dievaluasi dengan Tissue Doppler Imaging (TDI), hasilnya lebih akurat dibanding pemeriksaan ekokardiografi biasa. Studi ini bertujuan untuk menilai disinkroni ventrikel yang ditimbulkan oleh pemasangan eletroda pacu jantung di apeks dan alur keluar ventrikel kanan, dengan menggunakan TDI.
Metoda dan Hasil: Dilakukan TDI untuk mengevalusi adanya disinkroni ventrikel pada 24 pasen yang dipasang pacu jantung VVI/VVIR di laboratorium kateterisasi Pusat Jantung Nasional, Harapan Kita, Jakarta. Subyek terdiri dari 13 (54,8%)  laki-laki dan 11 (45,8%) perempuan, dengan  rerata usia 61,38 ± 12,41 tahun. Irama yang mendasari pemasangan pacu jantung dipasang adalah:  Sick Sinus Syndrome/SSS (37,5%) dan  Total Atrioventricular Block/TAVB  (62,5%). Durasi pemasangan 24,83 ± 16,88 bulan, bervariasi 1 – 63 bulan. Fraksi ejeksi rerata ventrikel kiri adalah 0,45±0,15%. Analisis Chi Square digunakan dalam studi ini. Ternyata tidak ditemukan perbedaan kejadian disinkroni ventrikel antara pasen yang elektrode pacu jantungnya dipasang di apeks atau alur keluar ventrikel kanan (untuk kelambatan interventrikular p=0,408 dan untuk kelambatan intraventrikular p=0,423). Durasi QRS setelah pemasangan pacu jantung pada kedua kelompok berbeda bermakna (p=0.01).
Kesimpulan: Tak ada perbedaan bermakna atas kejadian disinkroni ventrikel pada pasen pacu jantung yang elektrodanya dipasang di apeks atau alur keluar ventrikel kanan. Tetapi durasi QRS secara bermakna lebih pendek, bila elektroda pacu jantung dipasang di alur keluar ventrikel kanan.
Kata kunci:  disinkroni ventrikel, apeks entrikel kanan, alur keluar ventrikel kanan, pacu jantung, Tisssue Dppler Imaging
Penulis: Wisnoe Pribadi, Manoefris Kasim, Iwan Dakota
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700213

Artikel Terkait :