Sensitivitas Barorefleks pada Penderita Penyakit Jantung Koroner yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan

Latar belakang: Gangguan fungsi saraf otonom memberi kontribusi yang bermakna atas kejadian aritmia ventrikular dan mati mendadak pada penderita penyakit jantung koroner. Revaskularisasi, misalnya dengan intervensi koroner perkutan (Percutaneous Translumanal Coronary Angioplasty, PTCA), bertujuan untuk memperbaiki perfusi miokard. Disamping itu tindakan revaskularisasi diharapkan dapat memperbaiki disfungsi saraf otonom. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sensitivitas barorefleks pada penderita PJK yang menjalani intervensi koroner perkutan.
Metode. Sensitivitas barorefleks diukur  dengan memberikan nitrogliserin 300 mikrogram pada pasen-pasen PJK yang menjalaniintervensi koroner perkutan sebelum tindakan (pra-PTCA) dan segera sesudah tindakan intervensi koroner perkutan (paska-PTCA). Perubahan tekanan darah sistolik dan interval RR dicatat selama lebih kurang 30 denyut setelah pemberian nitrogliserin. Garis regresi linear antara penurunan tekanan darah dan perubahan interval RR dicatat sebagai hasil pengukuran sensitivitas barorefleks (SBR) dengan satuan mili detik/mmHg (mdet/mmHg).
Hasil. Jumlah subyek yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 19 orang. Usia rerata sampel penelitian 57,5+9,3 tahun. Sembilan orang (45%) adalah laki-laki. Faktor risiko yang paling banyak ditemukan adalah dislipidemia (55%), merokok (45%), hipertensi (40%). Nilai rerata SBR pra-PTCA 2,51+3,23 mdet/mmHg, SBR paska-PTCA 1,96+1,61 ms/mmHg (p=0,412). Analisis multivariat dengan regresi logistik ditemukan bahwa obat nitrat memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan SBR (p=0,023; CI 95% 1,496-216,62;OR 18,00).
Kesimpulan. Sensitivitas barorefleks pada penderita penyakit jantung koroner mengalami penurunan, segera setelah tindakan revaskularisasi dengan intervensi koroner perkutan. Obat golongan nitrat dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap sensitivitas barorefleks.
Kata kunci: sensitivitas barorefleks, penyakit jantung koroner, intervensi koroner per kutan
Penulis: Cholid Tri Tjahjono, Muhammad Munawar, RWM Kaligis, Idris Idham
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700212

Artikel Terkait :