ANALISIS HARGA FRACTURE TOUGHNESS DENGAN METODE INDENTASI KEKERASAN VICKERS PADA KERAMIK KAOLIN
Abstrak: Pengujian Fracture Toughness (K1C) bertujuan untuk
mengetahui ketangguhan terhadap retak pada specimen. Metode yang sering
dipergunakan adalah Single-Edge Notched Beam(SENB). Pada material yang getas
(britle) seperti halnya keramik dapat dicari harga fracture toughnesnya dengan cara pintas yaitu
dengan memanfaatkan bekas
injakan Vickers pada
saat pengujian kekerasan material
tersebut. Karena prinsip dasar dari penghitungan harga fracture toughness ini dengan
jalan pengamatan panjang retak yang terjadi pada ujung-ujung bekas Vickers HardnessI akibat material getas
diinjak dengan indentor Vickers. Dari hasil pengukuran panjang retak tersebut lalu
disesuaiakn dengan bentuk crack yang terjadi setelah dipolis dan dengan rumus
empiris tertentu dapat dihitung harga fracture toughnessnya.
Hasil dari penghitungan harga fracture tersebut adalah hanya pendekatan
saja untuk setiap material getas yang perlu diperbandingkan harganya dengan
pengujian yang sesungguhnya yaitu dengan Metode
Single-Edge Notched Beam (SENB) untuk mengetahui seberapa jauh
keakuratan metode tersebut apabila diaplikasikan pada material tertentu dalam
hal ini keramik kaolin.
Pengujian fracture toughnesspada
spesimen dengan tekanan kompaksi 25 MPa dan suhu sinter 1500oC
dengan menggunakan Metode Indentasi Kekerasan Vickersdiperoleh harga fracture toughness
sebesar 3,12 MPa.m 0,5. Sedangkan dengan menggunakan metode Single-Edge Notched Beam(SENB) untuk spesimen
yang sama diperoleh harga fracture toughnesssebesar (0,32± 0,004) MPa.m 0,5.
Penulis: Muh Amin
Kode Jurnal: jptmesindd090117