PASIR PANTAI SELATAN JAWA TIMUR DALAM MORTAR

ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pemanfaatan pasir pantai sebagaialternatif bahan pengisi mortar. Penilaiannya dilakukan dengan membandingkan nilai kuat tekanmortar. Pengamatan di lapangan telah menunjukkan bahwa masyarakat pesisir pantai telahmenggunakan pasir pantai dalam mortar untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. Pasirpantai diambil di : Pacitan, Tulungagung, Malang, Jember, dan Banyuwangi. Pemeriksaankarakteristik pasir dilakukan tanpa mencuci pasir. Perbandingan berat campuran mortar 1 semen :3 pasir, dengan faktor air semen 0,46. Jenis semen PC dan PPC, selanjutnya persentase pasirpantai menggantikan pasir sungai Brantas meningkat yaitu 100% pasir pantai (pp) : 0% pasirsungai (ps), 2) 80% pp : 20% ps, 3) 60% pp : 40% ps, 4) 50% pp : 50% ps, 5) 40% pp : 60% ps, 6)20% pp : 80% ps, dan 7) 0% pp : 100% ps; Faktor air semen 0,465. Spesimen berukuran 5x5x5cm3. Pengujian tekan mortar dilakukan pada umur spesimen 14 hari dan 28 hari. Hasilpemeriksaan menunjukkan bahwa butiran pp termasuk daerah 4, butiran ps Brantas diTulungagung daerah 1. Berat jenis ps 2,57 gr/cm3 , berat jenis pp Puger terbesar 2,873 gram/cm3dan terendah pp Sukamade yaitu 2,314 gram/cm3. Kuat tekan umur 14 hari kubus mortar ps lebihrendah 1,7% daripada mortar 20% pp : 80% ps, lalu kuat tekan rata-rata kubus mortar 40% pp :60% ps sebesar 91% dari kuat tekan mortar ps. Pada umur 28 hari, kuat tekan mortar ps memilikikekuatan tertinggi, selanjutnya menurun pada mortar 20% pp : 80% ps menjadi 82%, dan, menjadi75% pada mortar 40% pp : 60% ps Nilai kuat tekan terkecil adalah mortar pp sebesar 16% darikuat tekan mortar pasir sungai.
KEYWORDS: beach sand; compressive strength; mortar; river sand
Penulis: M Pujo Siswoyo
Kode Jurnal: jptsipildd090057

Artikel Terkait :