PERFORMAN “ITIK CILI” (PERSILANGAN ITIK PEKING X ITIK BALI) UMUR 1-9 MINGGU YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DAN RANSUM BUATAN DIBANDINGKAN ITIK BALI

ABSTRAK: Penelitian  ini  bertujuan  mengetahui tingkat  pertumbuhan,  produksi  karkas  dan konversi ransum  “itik  cili”  dibandingkan  itik  bali, dan  untuk mengetahui  pengaruh pemberian  ransum  komersial  dan  buatan  dengan  komposisi  nutrisi  yang  sama  terhadap tingkat  pertumbuhan,  produksi  karkas,  dan  konversi  ransum  “itik  cili”  umur  1-9  minggu. Penelitian  dilaksanakan  di  Desa  Perean  Tengah,  Tabanan  yang  berlangsung  selama 8 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Ketiga perlakuan tersebut yaitu: “itik cili” dengan ransum komersial CP 511  (A),“itik  cili”  dengan  ransum  buatan  (B),  dan itik  bali  dengan  ransum  komersial  CP511 (C). Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan bobot akhir, pertambahan bobot badan, dan  bobot  karkas  pada  perlakuan  C  nyata  lebih  rendah (P<0,05)  dari  perlakuan  A  dan B. Rataan  bobot akhir,  pertambahan  bobot  badan,  dan  bobot  karkas  pada  perlakuan  A  nyata lebih tinggi (P<0,05) dari perlakuan B. Rataan konsumsi ransum perlakuan C tidak berbeda nyata (P>0,05) lebih rendah dari perlakuan B tapi berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari perlakuan  A.  Rataan  konsumsi  ransum  perlakuan  A  tidak  berbeda  nyata (P>0,05)  lebih tinggi  dari  perlakuan  B.  Rataan  konversi  ransum  perlakuan  C  berbeda  nyata (P<0,05) lebih  tinggi  dari  perlakuan  A  dan  B.  Rataan  konversi  ransum  perlakuan  A  tidak  berbeda nyata (P>0,05)  lebih  rendah  dari  perlakuan  B. Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat disimpulkan  (1).“Itik  cili”  (hasil persilangan  itik  peking  x  itik  bali)  memiliki  tingkat pertumbuhan  dan  produksi  karkas  yang  lebih  baik  dibandingkan  itik  bali,  (2). Pemeliharaan  “itik  cili”  umur  1-9  minggu,  pemberian  ransum  komersial  CP  511  dapat menghasilkan  tingkat  pertumbuhan, produksi  karkas  yang  lebih  tinggi,  dan  efisiensi penggunaan ransum  yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian ransum buatan, (3). “Itik cili” memiliki efisiensi penggunaan ransum yang lebih baik dibandingkan itik bali.
Kata kunci: Pertumbuhan, Produksi karkas, Efisiensi ransum, itik bali, “itik cili”
Penulis: Agus Arik Ambara, I N. Suparta dan I M. Suasta
Kode Jurnal: jppeternakandd130061

Artikel Terkait :