TINGKAT PENERAPAN BIOSEKURITI PADA PETERNAKAN AYAM PEDAGING KEMITRAAN DI KABUPATEN TABANAN DAN GIANYAR

Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Selanbawak Kabupetn Tabanan dan Desa Petak Kaja  Kabupeten  Gianyar  yang  berlangsung  selama  tiga  bulan  yaitu  dari  bulan  Februari sampai April 2012. Pemilihan lokasi penelitian ini menggunakan metode “purposive”, dan penentuan  responden  ditentukan  dengan  metode  sensus  yaitu  suatu  cara  pengambilan respon  dan  dengan  mengambil  semua  populasi  (Singarimbun  dan  Effendi,  1989). Responden  dari  penelitian  ini  berjumlah  49  peternak  yang  merupakan  semua  peternak ayam  pedaging  kedua  desa  di kedua  Kabupaten.  Penelitian bertujuan  untuk  mengetahui tingkat  penerapan  biosekuriti  pada  peternakan  ayam  pedaging  kemitraan  di  Kabupaten Tabanan  dan  Gianyar.  Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan  data  primer yang didapat langsung di lapangan dan menggunakan data sekunder yang merupakan hasil dari  proyek  Australian  Center  for  International  Agricultural  Research  (ACIAR) Ah/2006/169  mengenai  biosekuriti  yang  murah  dan  efektif  bagi  peternak  ayam  pedagingsektor  3  di  Indonesia (peternakan  komersial  yang  melaksanakan  biosekuriti  yang  sangat sederhana).  Adapun  pengukuran  variabel  menggunakan  skor  dari  data  yang  diperoleh. Penggolahan  data  menggunakan  metode  deskriptif  dan  analisa  statistika. Masing-masing jawaban  responden  dikelompokkan  menjadi  lima  kategori  dan diberi  skor.  Skor  ini dinyatakan  dalam  bilangan  bulat  1,2,3,4,dan  5  untuk  setiap  jawaban.  Nilai  tersebut dikelompokkan menjadi  3  bagian  sesuai  dengan  penerapan  biosekuriti  pada Pre  Entry, Point  of  Entry,  dan Post  Entry yang  kemudian  nilai  pada  masing-masing  kelompok  ini dijumlahkan dan di rata-ratakan dan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16 dengan Independent  Sample  Test.  Hasil  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  tingkat penerapan  biosekuriti  pada  peternakan  ayam  pedaging  kemitraan  di  Desa  Selanbawak Kabupaten Tabanan lebih baik pada Pre Entry (P<0.05) dibandingkan di Desa Petak Kaja Kabupaten  Gianyar.  Sedangkan  pada Point  of  Entry dan Post  Entry sama  pada  Kedua Kabupaten.
Kata kunci: Ayam Pedaging, Biosekuriti, Kemitraan
Penulis: Putu Riski Ananta Widyantara, I K. A. Wiyana dan N. P. Sarini            
Kode Jurnal: jppeternakandd130060

Artikel Terkait :