PEMODELAN FISIK GELOMBANG MELALUI TIANG BAMBU SEBAGAI PELINDUNG TANAMAN BAKAU
Abstract: Kerusakan pantai di
Indonesia disebabkan oleh peristiwa alamiah dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia
yang banyak merusak pantai adalah penambangan pasir pantai dan penebangan hutan
bakau. Areal hutan bakau yang telah ditebang, dengan sangat mudah akan
mengalami erosi akibat gelombang laut. Penanam kembali pohon bakau adalah salah
satu solusi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut.
Masalahnya, pohon bakau yang baru ditanam banyak hilang akibat hempasan
gelombang. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelindung sementara. Salah satu alternative
untuk melindungi pohon bakau yang masih mudah adalah dengan menggunakan
tiangtiang bambu. Kinerja tiang bambu dalam melindungi bakau yang masih mudah
dapat dilihat dari besarnya rasio antara tinggi gelombang yang melewati tiang
bambu ke areal bakau dengan tinggi gelombang di depan tiang dan dinamakan
koefisien transmisi. Semakin kecil gelombang yang melewati tiang bambu, semakin
baik dalam melindungi tanaman bakau. Penelitian ini pemodelan fisik 2 dimensi
di laboratorium untuk mengetahui pengaruh parameter tiang bambu dan gelombang
dalam melindungi tanaman bakau, yang dievaluasi dari nilai koefisien transmisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan
tiang untuk melindungi area penanaman bakau. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa semakin rapat tiang vertical dan semakin curam gelombang, koefisien
transmisi semakin mengecil.
Kata Kunci: Bambu vertikal,
transmisi, tanaman bakau
Penulis: Chairul Paotonan
Kode Jurnal: jpperikanandd130145