KUALITAS SENSORIK DAN HEDONIK BAKSO KELINCI PRARIGOR DAN PASCARIGOR DENGAN PENAMBAHAN KOMBINASI TEPUNG KANJI DAN TEPUNG SAGU PADA LEVEL YANG BERBEDA

ABSTRAK: Kualitas  suatu  produk  khususnya  bakso  sangat  mempengaruhi  penerimaan konsumen  terhadap  produk  tersebut. Daging  dan  bahan  tambahan  sangat  berperan dalam  penentuan  sifat  bakso  yang  dihasilkan.  Pengolahan  daging  kelinci  dengan menggunakan  tepung  sagu  dimaksudkan  untuk  mensubtitusi  tepung  kanji  yang selama ini sering digunakan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas sensorik dan  tingkat  kesukaan  terhadap  cita  rasa  dan  warna  dari  bakso  kelinci  dengan menambahkan  tepung  kanji  dan  sagu.    Penelitian  dilaksanakan  dengan  rancangan acak  lengkap  pola  faktorial  2x5  dengan  3  ulangan,  dimana  faktor  pertama   adalah kondisi  rigor  (prarigor  dan  pascarigor)  dan  faktor  kedua  adalah  kombinasi  level tepung  kanji  dan  sagu  (30%  tepung  kanji,  30%  tepung  sagu,  15%  tepung  kanji+15% tepung  sagu,  20%  tepung  kanji+10%  tepung  sagu  dan  10%  tepung  kanji+20%  tepung sagu).  Pengujian  dilakukan  terhadap  sifat  organoleptik  untuk  mengetahui  aroma  dan tingkat  kesukaan  terhadap  cita  rasa  dan  warna  dengan  menggunakan  20  panelis.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  perbedaan  kondisi  rigormortis  daging mempengaruhi  kualitas  bakso  kelinci  dari  segi  aroma  dan  kesukaan  warna. Penambahan  kombinasi  tepung  kanji  dan  sagu  pada  pada  level  yang  berbeda memberikan pengaruh terhadap aroma, cita rasa dan warna.  Terdapat interaksi antara kondisi  rigormortis  dan  kombinasi  level  tepung  kanji  dan  sagu  terhadap  kualitas bakso  kelinci  dari  segi  warna.  Kualitas  bakso  terbaik  diperoleh  pada  penggunaan daging prarigor yang ditambahakan 15% tepung kanji+15% tepung sagu.  
Kata kunci: Bakso kelinci, Prarigor, Pascarigor, Tepung kanji, Tepung sagu
Penulis: Farida, Effendi Abustam, dan Syahriadi Kadir
Kode Jurnal: jppeternakandd120067

Artikel Terkait :