HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TANAH TERHADAP INTENSITAS BUSUK PANGKAL BAWANG PUTIH DI TAWANGMANGU

Abstract: Busuk pangkal bawang putih yang disebabkan Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. cepae (Hanz.) Snyd. et. Hans. adalah penyakit paling penting di Tawangmangu sejak musim tanam 2000. Penyakit ini telah merugikan hasil bawang putih secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi lingkungan tanah terhadap intensitas busuk pangkal bawang putih di Tawangmangu. Penelitian dilakukan melalui survei pertanaman bawang putih di daerah endemik busuk pangkal di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Sebanyak 30 pertanaman bawang putih yang ditentukan dengan metode purposive sampling digunakan pada penelitian ini. Sampel tanah rhizosfer untuk keperluan analisis biologi dan kimia tanah ditentukan dengan metode transect system. Data yang diperoleh dianalsis regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas busuk pangkal bawang putih di Tawangmangu berhubungan dengan perubahan kondisi lingkungan tanah. Intensitas busuk pangkal bawang putih cenderung tinggi pada lahan dengan kapasitas pertukaran kation, bahan organik, dan Nitrogen yang tinggi, tetapi Fosfor dan Kalium yang rendah.
Kata Kunci: Fusarium oxysporum, busuk pangkal, bawang putih, ekologi
Penulis: Hadiwiyono, Salim Widono
Kode Jurnal: jppertaniandd080060

Artikel Terkait :