STUDI PENGEMBANGAN DIRI (BAKAT MINAT) PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH SALATIGA

Abstract: Penelitian ini berdasarkan fenomena yang ada di sekolah alternatif qoryah thoyyibah bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah alam yang berlandaskan konsep kemandirian siswa, tidak ada proses belajar mengajar, tidak ada guru tetap dan tidak ada konselor sekolah yang membantu siswa untuk mengembangkan diri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pengembangan diri siswa dari raw input-proses-output. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitiannya yaitu 13 orang siswa, 2 guru pendamping dan kepala sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Proses pengembangan diri di sekolah alternatif qoryah thoyyibah berdasarkan kemandirian siswa. Sesuai dengan teori belajar humanistik, Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang akan diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang dtunjukkan. Peran guru dan siswa dalam proses pengembangan diri sangat penting, karena guru adalah sebagai fasilitator dan juga  guru memberikan motivasi. Dalam proses pengembangan diri bergantung pada kreatifitas guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam mengelola dan mengembangkan program-program sekolahnya. Siswa dapat mengembangkan bakat minatnya karena mereka melaksanakan komitment awal belajar dengan baik dan disiplin sehingga tercapai target dan keinginan masing-masing siswa.
Keywords: The process of self-development, in students at the alternative school literary community Qoryah Thoyyibah
Penulis: Bregita Rindy Antika
Kode Jurnal: jpbkdd130137

Artikel Terkait :