PANDANGAN ATAU TANGGAPAN AKHIR PESERTA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP PENDIDIKAN PANCASILA DI UNPAR
ABSTRACT: Pancasila adalah
philosophische grondslag, weltanschauung bangsa Indonesia. Nilai-nilai
Pancasila sudah hidup jauh sebelum dirumuskan para pendiri. Maka tak berlebihan
bila dikatakan bahwa Pancasila merupakan inti jiwa bangsa Indonesia. Pancasila
bisa juga dikatakan sebagai kerangka pandang orang Indonesia melihat dirinya.
Perjalanan sejarah bangsa seharusnya menjadikan Pancasila semakin terbuka untuk
dibicarakan. Pancasila yang sudah dirumuskan itu harus terus ditafsirkan dalam
konteks Indonesia yang berubah. Dengan demikian, ia menjadi semakin hidup dan
kaya makna karena menjadi milik seluruh komponen bangsa.
Kesan yang muncul di awal perkuliahan berhadapan dengan perkuliahan
Pendidikan Pancasila adalah negatif. Mayoritas mahasiswa menganggap dan
memandang mata kuliah Pendidikan Pancasila sekadar menjadi ideologi yang
melayani kehendak penguasa. Model pendidikan yang indoktrinatif merupakan salah
satu cara yang kerap digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sehingga
cenderung represif. Karena itu, kecurigaan bahwa Pendidikan Pancasila merupakan
sebuah upaya manipulasi dalam kerangka tafsir kelompok yang berkuasa. Sehingga
menurut mayoritas mahasiswa Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa ini tidak
lagi memiliki daya atau kekuatan mempengaruhi sehingga mempelajarinya pun
sekedar sebuah tuntutan teknis-akademis. Universitas Katolik Parahyangan
(UNPAR) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang masih setia pada sejarah
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi merasa selalu terpanggil untuk mencoba
merumuskan ulang Pancasila. UNPAR sebagai sebuah universitas yang mendasari
diri pada spirit multi-kultur dan muliti-religi menjadikan Pancasila sebagai
falsafah. Hal ini pula yang membuat Mata Kuliah Pendidikan Nilai Pancasila
tetap dipertahankan di kampus ini. Penelitian ini mencoba menggali dan
menganalisis sejauh mana mahasiswa UNPAR menyadari spirit ini.
Salah satu komponen penting dinamika pembelajaran mata kuliah ini adalah
mahasiswa. Maka penelitian ini mencoba menggali pendapat akhir peserta mata
kuliah. Pandangan atau pendapat ini berhubungan dengan pengalaman mereka
mengikuti perkuliahan Pendidikan Pancasila selama satu semester. Dalam
penelitian ini ada tiga pendapat yang coba digali diantara mahasiswa peserta
mata kuliah. Ketiga pendapat itu berkaitan dengan pertama, pendapat akhir
tentang materi; kedua, pendapat akhir terhadap metode yang digunakan; ketiga,
pendapat akhir terhadap dosen atau pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Pendapat akhir mahasiswa ini yang kemudian ditangkap dan dianalisis
sehingga akhirnya pendapat akhir dari peserta didik ini memperkaya pengembangan
mata kuliah ini. Sehingga sebagai falsafah bangsa Pancasila tetap hidup dalam
hati, pikiran dan tindakan manusia Indonesia pada umumnya dan civitas academica
UNPAR pada khususnya.
Penulis: Sylvester Kanisius
Laku, Andreas Doweng Bolo
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd090038