JEJARING SOSIAL SEBAGAI BENTUK PANOPTICON MODERN

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  medeskripsikan  kesadaran  mahasiswa  FIS  dengan adanya  panopticon  modern  dalam  dunia  jejaring.  Penelitian  ini  menggunakan metode  kualitatif  dengan  analisis  deskriptif.  Sumber data primer diperoleh  dari hasil wawancara  dengan  mahasiswa  Fakultas  Ilmu  Sosial  yang  menggunakan Facebook  setiap  hari.  Sumber  data  sekunder  diperoleh  dari  dokumentasi,  buku, internet, dan laporan hasil penelitian terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah  purposive sampling  dengan  jumlah  informan sebanyak sepuluh. Validitas data  menggunakan  triangulasi  sumber.  Analisis  data  menggunakan  analisis interaktif Milles dan Hubberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang  setiap  hari  membuka  Facebook  mempunyai  teman  Facebook  lebih  dari seribu dan tidak mengenal seluruh teman Facebooknya. Proses dan interaksi sosial yang terjadi di dunia maya dilakukan dengan orang-orang yang dikenal dan orang yang  tidak  dikenal.  Mahasiswa  FIS  tidak  memanfaatkan  Facebook  untuk kepentingan  akademik,  tetapi  semata-mata  hanya  sebagai  tempat  untuk mencurahkan  isi  hati.  Mahasiswa  FIS  pengguna  Facebook  sadar  bahwa  mereka tergabung dalam dunia jejaring dan meninggalkan jejak-jejak digitalnya di dunia maya.  Mahasiswa  FIS  sadar  dengan  adanya  panopticon  di  jejaring  sosial Facebook, karena mahasiswa merasa diawasi, sering mengawasi, dan merasa waswas.  Kesadaran  adanya  panopticon  dalam  dunia  jejaring  membuat  mahasiswa mengontrol setiap tingkah lakunya di Facebook.
Kata Kunci: Jejaring Sosial, Facebook, Panopticon
Penulis: NISRINA MUTHAHARI
Kode Jurnal: jpsosiologidd130084

Artikel Terkait :