ANALISIS TERHADAP SISTEM DAN PROSEDUR PELAPORAN PERPAJAKAN (STUDI KASUS PT SRIWIJAYA, BANDUNG)
ABSTRACT: Objek penelitian
adalah analisis terhadap sistem dan prosedur pelaporan perpajakan di PT
Sriwijaya. PT Sriwijaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan kain untuk industri otomotif (lokal dan ekspor), dengan skala
menengah ke atas. PT Sriwijaya berencana melakukan restitusi PPN untuk tahun
pajak 2010. Untuk memperlancar pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh Fiskus, PT
Sriwijaya harus mempunyai dokumentasi yang baik terkait dengan perhitungan dan
pelaporan pajaknya. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk meneliti
tentang sistem dan prosedur pelaporan perpajakan yang dijalankan oleh PT
Sriwijaya saat ini.
Sistem pemungutan pajak yang dianut di Indonesia adalah sistem self
assessment yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib
pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri
besarnya pajak yang harus dibayar. Untuk menguji pemenuhan kepatuhan Wajib
Pajak dalam menjalankan sistem self assessment, Fiskus melakukan pemeriksaan
(Setiawan dan Musri, 2007:22). Adanya ketentuan mengenai pemeriksaan, Wajib
Pajak sebaiknya menyusun sistem dan prosedur pelaporan demi terlaksananya
pemenuhan kewajiban perpajakan dan terhindar dari pengenaan sanksi.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa dari sisi waktu, tidak ada keterlambatan pelaporan SPT Masa
PPN maupun PPh, namun dari sisi prosedur pelaporan pajaknya, masih ada beberapa
kelemahan. Kelemahan tersebut terkait dengan pengarsipan dokumen dan tidak
adanya pengecekan ulang sebagai aktivitas pengendalian, sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan (human error). Untuk mengatasi permasalahan tersebut
ditambahkan proses pengecekan terhadap kelengkapan data dan kebenaran data yang
diperlukan dalam dokumen perpajakan, serta disarankan untuk melakukan
pengarsipan secara berurut terhadap dokumen perpajakan khususnya faktur pajak.
Selain itu perlu ditambahkan proses pengecekan terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan Supervisor Accounting oleh Kepala Bagian Accounting, serta perlu
dilakukan penomoran (prenumbered) terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan
perpajakan.
Penulis: Lusy Suprajadi, Elvy
Maria Manurung, Sylvia Kumala Dewi
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd110060