PERANAN SYAIKH YUSUF AL-MAKASSARI DALAM PERJUANGAN MELAWAN BELANDA DI BANTEN TAHUN 1670-1683
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan: (1) mendeskripsikan sekilas profil dari Syaikh Yusuf Al-Makassari,
(2) mendiskripskan latar belakang Syaikh Yusuf Al-Makassari mengadakan
perlawanan terhadap Kolonial Belanda di Banten, (3) mengungkapkan peranan
Syaikh Yusuf Al-Makassari dalam mengobarkan semangat jihad dan menjalin
kerjasama dengan pasukan Makasar dan Bugis, (4) mengungkapkan peranan Syaikh
Yusuf Al-Makassari dalam membentuk pasukan khusus dan mengobarkan perang
gerilya, (5) mengetahui berakhirnya dan dampak perlawanan Syaikh Yusuf
Al-Makassari dalam perjuangan melawan Belanda. Penelitian ini merupakan
penelitian historis dengan metode sejarah kritis menurut Kuntowidjoyo yang
langkahnya: (1) pemilihan topik, (2) heuristik, (3) kritik sumber, (4)
interpretasi, (5) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syaikh
Yusuf Al-Makassari dilahirkan di kerajaan Gowa pada 3 Juli 1629 M. Syaikh Yusuf
Al-Makassari diangkat sebagai penasihat di Kesultanan Banten setelah kembali
dari merantau untuk menuntut ilmu, dan menyarankan untuk meningkatkan hubungan
dagang dengan bangsa asing serta meningkatkan hubungan dengan ulama di berbagai
kerajaan Islam dan Banten menjadi pusat studi Islam yang penting di Nusantara.
Kolonial Belanda telah melancarkan taktik adu domba pada Sultan Ageng Tirtayasa
dan putranya Sultan Haji sehingga terjadilah peperangan. Syaikh Yusuf
mengobarkan semangat jihad rakyat Banten dan menjalin kerjasama dengan pasukan
Makasar dan Bugis yang datang ke Banten, Syaikh Yusuf Al-Makassari memimpin
pasukan untuk melakukan perang gerilya melawan Belanda. Berakhirnya perlawanan
tersebut ialah tertangkapnya Syaikh Yusuf Al-Makassari dan diasingkan ke Sri
Langka kemudian dipindahkan ke Afrika Selatan. Banten mengalami kemunduran
setelah mengalami kekalahan melawan Kolonial Belanda.
Kata Kunci: Yusuf Al-Makassari, Perlawanan
Penulis: ZANA HASHIDA M
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd130035