Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Dalam Perspektif Darwinisme Sosial
Abstract: Pendidik
professional tidak cukup hanya memiliki ijazah – sebagai penanda kepemilikan
modal intelektual, tetapi harus disertai dengan penanda lainnya, yakni
sertifikat pendidik. Penanda ini dapat diraih melalui sertifikasi guru dalam
jabatan. Selain itu, pemerintah berencana menyelenggarakan Pendidikan Profesi
Guru Prajabatan untuk memberi akses yang sama, baik bagi luaran S-1
kependidikan dan S-1/D-IV non kependidikan.Secara sepintas,kebijakan ini tidak
ada masalah karena memiliki landasan filosofis, yuridis, historis, dan
konseptual.Namun, dari perspektif pedagogi kritis ada ideologi tersembunyi di
balik PPG Prajabatan, yakni darwinisme sosial.Perspektif darwinisme sosial
bukan saja memperluas ruang kompetisi dalam mereproduksi guru, akan tetapi
sekaligus mempersempit peluang bagi calon keluaran S-1 kependidikan. Untuk
menghadapi tantangan ini diperlukan strategi adaptasi sosial budaya berupa
peningkatan kreativitas dan inovasi calon guru, peningkatan manajemen
pengelolaan lembaga, dan pengembangan kurikulum yang multy entry dan multy
exit.
Kata-kata Kunci: pendidikan
profesi guru, seleksi alam, adaptasi sosial budaya
Penulis: I Ketut Margi
Kode Jurnal: jppendidikandd130144