ASPEK-ASPEK SOSIOLOGIK SISTEM HUKUM NASIONAL (Tinjauan Kritis Terhadap Kasus Bank Century)

Abstrak: Sistem  hukum  nasional  menganut  ajaran  hukum  modern.  Kehadiran  hukum  modern  tidak  dapat dilepaskan  dari  konsep  hukum modern, yakni  analytical  legal  positivism  atau  rechtsdogmatiek  dan atmosfer  politik  yang  menguasai  abad  ke  XIX,  yaitu  :“Liberalisme”.  Faham  liberalisme  yang melandasi  hukum  modern  berpusat  pada  kemerdekaan  individu  dengan  menata  suatu  kehidupan dimana kemerdekaan individu  dijamin keberadaan dan kelanjutan keberadaan tersebut. Nilai liberal dan  kemerdekaan  individu  menjadi  paradigma  dalam  sistem  hukum  modern.  Dari  perspektif sosiologik,  keberadaan  hukum  modern  dengan  faham  liberalisme  merupakan  pencerminan  pola hubungan  politik,  ekonomi,  sosial,  dan  budaya  serta  mewujudkan  kondisi  bagi  pemantapan erlangsungnya  hubungan-hubungan  itu,  maka  makin  disadari  bahwa  hukum  mengandung  ciri-ciri kelas.  Sistem  hukum  bukan  merupakan  sarana  integrasi,  tetapi  menciptakan  dan  mengukuhkan ketidak-merataan  dan  kesenjangan  sosial  serta  melembagakan  hak-hak  istimewa. Akibatnya, hubungan hukum tidak mencerminkan hubungan yang sederajat atas dasar hak yang sama, melainkan bergeser ke pola represif atas dasar hubungan kekuasaan, yakni asymmetry dan sanksi negatif.  
Kata Kunci: liberalisme, class, kemerdekaan, represif, hak
Penulis: Noor Aziz Said
Kode Jurnal: jphukumdd100003

Artikel Terkait :