DESAIN PROSES PENGERINGAN SEMPROT UNTUK PRODUKSI TEPUNG KARET ALAM DARI LATEKS
Abstrak: Kandungan air yang
tinggi di dalam lateks dapat mengakibatkan lateks mudah rusak, biaya transportasinya
tinggi, kebutuhan kemasannya besar, dan penanganannya yang ketat karena lateks
mengandung amonia sebagai bahan pencegah kerusakan. Salah satu cara mengatasinya
adalah mengkonversi lateks tersebut menjadi tepung karet alam dengan teknologi
pengeringan semprot (spray drying). Di sini akan dipaparkan perancangan proses produksi
tepung tersebut, formulasi umpannya, dan pengering semprot (spray dryer) yang digunakan
untuk mengeringkan lateks. Kinerja dari pengering semprot dievaluasi dengan teknik
simulasi. Rancangan proses produksi dimulai dari pengumpulan lateks,
pemeriksaan kualitas lateks, penyaringan, penambahan zat aditif, dan
pengeringan semprot. Formulasi umpan terdiri dari lateks segar, antikoagulan
1%-b, dan antilengket 2 %-b. Ruang pengering semprot dirancang berdasarkan laju
alir umpan lateks 6x10-5 m3/s dengan kadar air 80 %-b, densitas 920
kg/m3, suhu umpan 27°C, dan udara pengering 140°C. Nozzle bertekanan dipilih
untuk alat ini. Hasil desain menunjukkan bahwa pengering semprot memerlukan
diameter lubang nozzle 3,5 mm,volume ruang pengering 0,8 m3, tinggi bagian silinder
850 mm, kerucut 870 mm, dan diameter 1000 mm. Waktu pengeringan umpan berlangsung
selama 0,134 detik dengan waktu lintasan 1,80 detik. Hasil simulasi menunjukkan
pengering semprot mampu menghasilkan tepung karet alam dengan kadar air sekitar
0,32-0,56%.
Kata kunci: lateks,
perancangan, pengeringan semprot, simulasi
Penulis: A. Zainal Abidin,
Afrizal Vachlepi
Kode Jurnal: jpkimiadd120043
