Pengaruh Tingkat Adopsi IFRS dan Proteksi Investor terhadap Persistensi Laba: Analisis Lintas Negara Emerging Markets

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh tingkat adopsi IFRS dan proteksi investor terhadap persistensi laba. Dari penelitian terdahulu diketahui terdapat beberapa masalah yang ada pada praktik akuntansi di negara emerging market diantaranya sedikitnya akuntan yang memiliki kualifikasi yang bagus, ketidaklengkapan informasi akuntansi atau ketidaktepatan waktu dalam pembuatan laporan keuangan, kurangnya data akuntansi yang digunakan untuk tujuan internal manajemen, kurangnya undang-undang mengenai standar akuntansi, standar audit dan prosedur dan hal tersebut akan dapat mempengaruhi kualitas dari informasi akuntansi yang dilaporkan didalam laporan keuangan. Sehingga hal tersebut mendorong untuk meneliti lebih dalam mengenai faktor institusional yang berdampak pada persistensi laba perusahaan. Metode penelitian menggunakan data panel dengan jumlah observasi sebanyak 12.903 di emerging market pada tahun 2011 s.d 2013. Untuk mengukur tingkat adopsi IFRS menggunakan skor berdasarkan tiga tipe perbedaan tingkat adopsi masing-masing negara. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persistensi laba. Proteksi investor menggunakan proksi strength of investor protection index dari World Bank. Hasil penelitian menunjukkan dalam konteks negara emerging market, tingkat adopsi IFRS tidak berpengaruh terhadap persistensi laba di masa yang akan datang. Di negara yang memiliki proteksi investor yang kuat berpengaruh pada semakin tingginya tingkat persistensi laba.
Kata kunci: tingkat adopsi IFRS, proteksi investor, persistensi laba, emerging markets, atribut laba
Penulis: Ikrima Shobriati, Sylvia Veronica Nalurita Purnama Siregar
Kode Jurnal: jpmanajemendd161192

Artikel Terkait :