UJI EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP LAMA KESEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS PUTIH YANG TERINFEKSI BAKTERI Staphylococcus aureus


Abstrak: Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin diduga mempunyai efek terhadap lama kesembuhan luka infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek salep ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap lama kesembuhan luka insisi terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus pada tikus jantan galur wistar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan Post Test Control Design. Populasi meliputi dua puluh lima ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi lima kelompok perlakuan secara acak. Kontrol negatif (vaselin alba dan paraffin liquidum), kontrol positif (salep Gentamicin 0,1%), kelompok perlakuan salep ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) 10%, 20%, dan 40%. Perlakuan diberikan sebanyak tiga kali sehari denganinterval 8 jam, pengamatan dilakukan sampai luka sembuh. Luka insisi dibuat pada punggung tikus sepanjang 2 cm dengan kedalaman 0,25 cm. Data yang didapat berupa lama kesembuhan luka dalam hari dianalisa menggunakan SPSS 19.0 for Windows dengan taraf kepercayaan 95%. Analisa dengan metode ANAVA satu jalan dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) pada kadar 20% dan 40% adalah 6,2 ±0,71 dan 7 ±0,84 hari mempunyai efektivitas yang sama dengan kontrol positif (salep Gentamicin 0,1%) dalam kesembuhan luka infeksi dengan p value 1,000 (P>0,05) dan 0,178(p>0,05)
Kata kunci: Daun kersen (Muntingia calabura L.), Staphylococcus aureus, luka
PENULIS: Niken Dyah Ariesti, Istianatus Sunnah, I Gusti Raka Widiantara
Kode Jurnal: jpfarmasidd140500

Artikel Terkait :