Profil Hematologis Tikus Putih (Rattus novergicus sp.) Betina Setelah Pemberian Jamu Kesuburan


ABSTRAK: Penggunaan jamu kesuburan secara empiris bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, namun penggunaannya perlu didukung oleh data ilmiah. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan efek pemberian jamu kesuburan terhadap parameter hematologis, fungsi hati dan fungsi ginjal dari tikus betina. Penelitian ini diawali dengan sikronisasi siklus estrus tikus percobaan dengan penyuntikan prostaglandin dua kali dalam selang waktu dua hari. Tikus-tikus percobaan secara acak dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu dua kelompok kontrol negatif yang hanya diberi pelarut persiapan jamu kesuburan, dua kelompok kontrol positif yang disuntik pregnant mare serum gonadotropin untuk dosis efektif dan 2x dosis efektif, dua kelompok diberi jamu kesuburan A dengan dosis efektif dan 2x dosis efektif, dan dua kelompok yang diberi jamu kesuburan B untuk dosis efektif dan 2x dosis efektif. Perlakuan diberikan selama 3 siklus estrus berturut-turut. Parameter yang diukur adalah status hematologi (eritrosit, hemoglobin, dan leukosit), fungsi hati (kadar SGOT dan SGPT), dan fungsi ginjal (kadar ureum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu kesuburan memperbaiki parameter hematologis, memperbaiki fungsi hati, dan mengoptimalkan fungsi ginjal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian jamu kesuburan selama tiga siklus estrus berturut-turut tidak mengganggu fungsi fisiologis tubuh bahkan terbukti memperbaiki parameter hematologis, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
Kata kunci: Jamu kesuburan, parameter hematologis, fungsi ginjal, fungsi hati, tikus betina
Penulis: Aziiz Mardanarian Rosdianto, Wasmen Manalu, Hera Maheshwari
Kode Jurnal: jpfarmasidd160648

Artikel Terkait :