PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia(L.)Merr) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI
ABSTRAK: Bawang dayak
(Eleutherine palmifolia (L.) Merr) merupakan salah satu tumbuhanberkhasiat yang
mempunyai aktifitas sebagai antioksidan. Salah satu senyawa aktif yangterdapat
dalam ekstrak etanol umbi bawang dayak yang merupakan senyawa flavonoid.Optimasi
pembuatan ekstrak perlu dilakukan untuk mendapatkan kandungan zat aktif yang tinggi.
Optimasi pembuatan ekstrak salah satunya adalah metode ekstraksi. Penelitian
merupakan penelitian eksperimental dengan objek penelitian adalah kadarflavonoid
dari umbi bawang dayak. Penelitian dilakukan untuk membandingkan hasilmetode ekstraksi
yaitu metode maserasi dan sokletasi dengan menggunakan pelarut yang sama. Kadar
flavonoid diuji menggunakan metode spektrofotometri berdasarkanpembentukan
senyawa kompleks aluminium klorida, dengan standar baku kuersetin. Datadianalisis
dengan uji statistik independent T-Test menggunakan SPSS versi 20. Hasil
penelitian menunjukkan kadar flavonoid rata-rata pada metode ekstraksimaserasi
sebesar 1,09% lebih besar daripada metode ekstraksi sokletasi sebesar 0,81%.
Hasiluji statistik menunjukkan nilai sig 0,005 lebih kecil dari 0,05 dengan
taraf kepercayaan 95%, yang berarti bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
kadar flavonoid metode ekstraksimaserasi dan sokletasi.
Kata kunci: Eleutherine
palmifolia (L.)Merr, flavonoid, maserasi, sokletasi, spektrofotometri UV-Vis\
Penulis: Hayatus Sa`adah,
Henny Nurhasnawati, Vivi Permatasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170062