PENGARUH CARA PENGERINGAN TERHADAP RENDEMEN HASIL SOXHLETASI RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val. & V. Zijp)
Abstract: Temu Giring
merupakan salah satu dari jenis tanaman obat yang digunakan masyarakat. Temu Giring
banyak di tanam di perkarangan rumah dan biasanya tanaman ini dikenal
masyarakat dapat untuk lulur. Pengeringan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan
simplisia yang tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih
lama.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasi Politeknik Harapan Bersama
Tegal, mengenai pengaruh cara pengeringan terhadap rendemen hasil soxhletasi
rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val. & V. Zijp). Temu Giring
dikeringkan dengan tiga cara pengeringan yaitu dengan cara sinar matahari
langsung, dengan cara diangin-anginkan, dan dengan cara oven. Pengambilan
ekstrak dilakukan dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 96%.
Berdasarkan penelitian diperoleh rendemen hasil soxhletasi sebesar 18,14% untuk
simplisia dengan cara pengeringan sinar matahari langsung, 7,57% untuk
simplisia dengan cara pengeringan diangin-anginkan dan 4,45% untuk simplisia
dengan cara pengeringan oven.
Kata kunci: Temu Giring , Cara
Pengeringan, Soxhletasi, Rendemen Hasil Soxhletasi
Penulis: Mutmainah
Kode Jurnal: jpfarmasidd130381
