GAMBARAN SWAMEDIKASI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT DI DESA SUNGAI GAMPA ASAHI


Abstrak: Tumbuhan berkhasiat obat atau yang dikenal dengan obat herbal telah digunakan sejak dahulu kala secara turun-temurun untuk swamedikasi. Swamedikasi adalah upaya pengobatan diri sendiri menggunakan obat, obat tradisional, atau cara tradisional tanpa petunjuk ahlinya. Salah satu desa di Kabupaten Barito Kuala yang masih menggunakan tanaman obat untuk swamedikasi adalah Sungai Gampa Asahi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan  masyarakat tentang tanaman obat untuk swamedikasi di desa Sungai Gampa Asahi Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala.
Jenis penelitian ini adalah penelitan deskriftif dengan metode pengambilan data menggunakan metode  non probability sampling dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini melibatkan sebanyak 178  responden dengan waktu pengambilan data dimulai dari 10 Mei sampai 02 Juli 2016. Pengambilan data yang dilakukan berupa wawancara dengan responden dan mengisi lembar observasi.
Hasil dari penelitian ini berupa rekap data 12 jenis tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat desa Sungai Gampa Asahi, adapun 12 tanaman itu adalah nangka belanda/sirsak, kembang sepatu, jahe, kunyit, belimbing wuluh, jambu biji, bamban, sambung nyawa, sambung urat, lidah buaya, asam jawa dan jeruk nipis. Kemudian  takaran yang digunakan  masih takaran tradsional yakni selembar, sebiji, serimpang dan secukupnya. Adapun alasan penggunaan obat tradisional dengan tanaman obat berdasarkan urutannya yaitu : kepercayaan, lingkungan, biaya dan terakhir pengetahuan.
Kata Kunci: Gambaran; tanaman obat; swamedikasi
Penulis: Ratih Pratiwi Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd160577

Artikel Terkait :