ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA KOMPLIKASI SIROSIS HATI
Abstract: Penatalaksanaan
terapi sirosis hati bervariasi sesuai dengan komplikasi yang menyertai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada
komplikasi sirosis hati dan membandingkan kesesuaiannya dengan standar
pelayanan medik rumah sakit dan guideline Asia Pasific Ascociation Study for
Liver (APASL). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian diperoleh dengan
teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien dewasa dan rawat inap
pada periode 2013. Data diperoleh dari rekam medik kemudian dianalisis dengan
cara membandingkan kesesuaian pemberian obat dengan standar pelayanan medik
rumah sakit dan guideline APASL. Subyek penelitian berjumlah 70 pasien dengan
komplikasi utama hipertensi portal (varises esofagus) sebanyak 46 kasus,
perdarahan 24 kasus, ascites 36 kasus, infeksi 28 kasus dan ensefalopati
hepatik 24 kasus. Terapi utama hipertensi portal dengan propranolol, perdarahan
dengan vitamin K, ascites dengan spironolakton dengan atau tanpa kombinasi
furosemid, infeksi dengan sefalosporin generasi 3 dan quinolone, ensefalopati
hepatik dengan laktulosa dengan atau tanpa neomisin, BCAA dan LOLA. Hasil
penelitian menunjukan bahwa penanganan komplikasi sirosis hati di RSUP Dr.
Sardjito belum semuanya sesuai dengan standar pelayanan medik rumah sakit dan
guideline APASL. Pada kondisi pasien yang tidak mengalami perbaikan dengan
terapi standar dilakukan modifikasi terapi seperti pada kasus perdarahan dengan
menambahkan proton pump inhibitor (omeprazole, lansoprazol atau pantoprazol)
dan asam traneksamat.
Kata kunci: pengobatan sirosis hati, komplikasi sirosis hati, standar
pelayanan medik rumah sakit
Penulis: Yeni Farida
Kode Jurnal: jpfarmasidd140587
