Substitusi Tepung Ampas Kedelai pada Mie Basah sebagai Inovasi Makanan Penderita Diabetes


Abstrak: Diabetes merupakan penyakit metabolik yang prevalensinya terus meningkat. Karakteristik hiperglikemia dan stress oksidatif penderita diabetes dapat meningkatkan risiko komplikasi. Terapi gizi medis dengan makanan indeks glikemik rendah dan sumber antioksidan dapat menurunkan risiko komplikasi. Tepung ampas kedelai merupakan bahan  makanan yang mengandung serat pangan, protein dan β-karoten yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi tepung ampas kedelai pada mie basah terhadap mutu gizi (serat pangan, protein, β-karoten), mutu organoleptik, serta nilai indeks glikemik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Perlakuan substitusi tepung ampas kedelai adalah P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), dan P3 (30%). Data mutu gizi dan mutu organoleptik  dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Sedangkan data indeks glikemik dianalisis menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan  substitusi tepung ampas kedelai berpengaruh nyata terhadap mutu gizi dan mutu organoleptik. Hasil perlakuan terbaik adalah mie basah P1 dengan nilai indeks glikemik rendah (IG<55).  Analisa perbandingan nilai indeks glikemik antara mie basah P1 dan P0 menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (p=0,339). Kesimpulanya adalah substitusi tepung ampas kedelai berpengaruh nyata terhdap mutu gizi dan mutu organoleptik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai indeks glikemik.
Kata kunci: tepung ampas kedelai, mie basah, mutu gizi, mutu organoleptik, nilai indeks glikemik
Penulis: Apriliawan Hidayatullah, Redy Amukti, Rizki Satria Avicena, Orchidara Herning Kawitantri, Fajar Ari Nugroho, Fuadiyah Nila Kurniasari
Kode Jurnal: jpkesmasdd170189

Artikel Terkait :