POTENSI KEMOPREVENTIF EKSTRAK ETANOLIK KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata) PADA KARSINOGENESIS SEL HEPAR TIKUS GALUR SPRAGUE DAWLEY TERINDUKSI DMBA
ABSTRAK: Salah satu titik
tangkap strategi penemuan agen kemopreventif kanker khususnya kanker hepar
adalah melalui penghambatan proliferasi dan penekanan ekspresi onkogen c-Myc. Tangeretin,
nobiletin, dan hesperidin adalah beberapa senyawa aktif dari kulit jeruk keprok
(Citrusreticulate) dilaporkan memiliki efek antiproliferatif pada berbagai sel
kanker secara in vitro. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui
efek ekstrak etanolik kulit C. reticulata terhadapproliferasi dan penekanan
ekspresi c-Myc pada sel hepar tikus betina galur Sprague Dawleyberumur 40 hari
terinduksi 7,12 Dimetilbenz[a]antrasen (DMBA). Tikus dikelompokan menjadi limakelompok:
(a) DMBA, tikus diinduksi DMBA secara peroral (p.o.), dengan dosis 20 mg/kgBB
dalam minyak jagung, sebanyak 10 kali selama lima minggu(b) kontrol pelarut
CMC-Na, (c) kontrolekstrak dosis 1500 mg/KgBB, (d) DMBA+ekstrak 750 mg/kgBB,dan
(e) DMBA+ekstrak1500 mg/kgBB. Ekstrak dilarutkan dengan CMC-Na 0,5% dan
diberikan setiap hari, dimulai minggu kelima setelah pemberian DMBA. Tikus
dikorbankan saat awal minggu kesepuluh setelahpemberian DMBA. Organ hepar
diisolasi dan diawetkan dengan buffer formalin untuk analisis proliferasi dan
imunohistokimia c-Myc. Analisis antiproliferasi dilakukan dengan metode AgNOR dan
hasil menunjukan bahwa ekstrak etanolik kulit C. reticulata dosis 750 mg/KgBB
memiliki potensi tinggi dalam menghambat proliferasi dan menekan ekspresi
onkogen c-Myc. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etnolik kulit Citrus
reticulata dapat menghambat proliferasi pada sel hepar tikus akibat pemberian
DMBA melalui efek antiproliferasi dan penekanan ekspresi c-Myc.
Kata kunci: Citrus reticulata,
antiproliferatif, DMBA, AgNOR, c-Myc
Penulis: Edy Meiyanto, Diah
Ayu Putri K.W, Perdana Adhi N, Andita Pra Darma, Muthi Ikawati
Kode Jurnal: jpfarmasidd110175
