PERAN MODAL INSANI, KAPABILITAS PEMBELAJARAN DAN INOVASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN FARMASI INDONESIA
ABSTRAK: Industri farmasi
adalah industri yang berbasis ilmu pengetahuan yang padat riset dengan
knowledge product sebagai determinan keunggulan daya saing. Dalam industri
farmasi, modal insani adalah aset strategis yang merupakanpilar kompetensi
organisasional yang menciptakan nilai untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Modal
insani adalah kunci untuk menghadapi persaingan dan kunci untuk dapat melakukan
inovasi. Dalam konteks ini, penguasaanilmu pengetahuan adalah sangat krusial
bagi perusahaan farmasi, Perusahaan akan memiliki keunggulan daya saing jika
mereka tahu bagaimana memperluas, menyebarkan dan menggali pengetahuan internal
dan tahu bagaimana melindungi dari peniruan yang dilakukan oleh pesaing. Untuk
itu, baik pembelajaran individual maupun kolektif diperlukan oleh perusahaan
untuk mengintegrasikan berbagai macam teknologi sekaligus pada saat yang samauntuk
memperkuat kompetensi intinya. Pembelajaran juga memperkuat kapasitas absorbsi
yang pada gilirannya membuat perusahaan mampu menyerap pengetahuan dari
sumber-sumber eksternal untuk dikombinasikan dengan kapabiltas internal
perusahaan. Dalam industri farmasi, kapabilitas inovasi termasuk inovasi proses
atau inovasi produk mempunyai peran penting yang signifkan dalam menciptakan
keunggulan daya saing. Tanpa kapabilitas inovasi, perusahaan farmasi akan
stagnan karena tidak mampu merespons permintaan pasar yang sangat dinamis. Kapabilitas
pembelajaran mempunyai korelasi yang sangat erat dengan keberhasilan inovasi.
Proses pembelajaran organisasional mempunyai korelasi yang kuat dengan kinerja
organisasional.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran strategis modal insani,
kapabilitas pembelajaran dan inovasi terhadap kinerja perusahaan farmasi
Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui studi lapangan dimana pengolahan dan
analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
menggunakan program Lisrel 8,7. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan
farmasi yang memiliki modal insani, kapabilitas pembelajarandan inovasi yang
kuat mempunyai kinerja organisasional yang prima dengan daya saing yang
berkelanjutan. Tiga variabel ini diketemukan sebagai determinan kritikal dari
keunggulan daya saing perusahaan farmasi Indonesia.
Kata Kunci: Modal Insani,
pembelajaran, inovasi, keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan
Penulis: Sampurno
Kode Jurnal: jpfarmasidd110256
