IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ASMA RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2009


ABSTRAK: Pergeseran paradigma pelayanan kefarmasian dari drug oriented ke patient oriented (pharmaceutical care) menuntut peran farmasis dalam memaksimalkan terapi pasien. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan identifkasi terhadap munculnya Drug Related Problem (DRPs). DRPs merupakan masalah yang timbul dalam penggunaan obat atau terapi obat yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien. Munculnya DRPs dapat dipicu dengan semakin meningkatnya jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi pasien untuk mengatasi berbagai penyakit yang diderita, termasuk pada penyakit kronik. Asma merupakan salah satu penyakit kronik dan tiap tahun prevalensinya meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifkasi kejadian DRPs pada pasien asma rawat inap.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental. Teknik pengumpulan data secara retrospektif pada kartu rekam medik pasien asma rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif. DRPs yang dianalisis merupakan DRPs yang potensial terjadi meliputi membutuhkan tambahan terapi obat, obat tanpa indikasi dan duplikasi terapi, obat salah, dosis terlalu rendah, interaksi obat, dan dosis terlalu tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa persentase pasien yang mengalami DRPs yaitu 55% (55 pasien) dengan jumlah kejadian DRPs seluruhnya 75 kejadian. Persentase kejadian tiap kategori DRPs yaitu membutuhkan tambahan terapi obat yaitu 16,0%, obat tanpa indikasi dan duplikasi terapi yaitu 21,3%, obat salah yaitu 10,7%, dosis terlalu rendah yaitu 18,7%, interaksi obat yaitu 12,0% dan dosis terlalu tinggi yaitu 21,3%.
Kata kunci: pasien asma rawat inap, Drug Related Problems (DRPs), Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Penulis: Fitria Nur Hidayah, Septimawanto Dwi Prasetyo
Kode Jurnal: jpfarmasidd110255

Artikel Terkait :