Pengaruh Pengolahan Bahan Terhadap Kadar Dan Komponen Minyak Atsiri Rimpang Zingiber cassumunar Roxb.


Abstract: Minyak atsiri merupakan salah satu komponen Zingiber cassumunar Roxb. yang memiliki aktivitas farmakologi. Sehubungan dengan potensi pemanfaatan minyak atsiri Zingiber cassumunar Roxb. dalam pengembangan obat, diperlukan jaminan terhadap kualitas bahan yang meliputi kontrol terhadap kualitas bahan baku yang digunakan, termasuk kandungan minyak atsirinya. Penghalusan, pengeringan, dan penyimpanan adalah proses penyiapan bahan yang dapat mempengaruhi kadar minyak atsirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan bahan terhadap kandungan minyak atsiri. Metode penghalusan rimpang segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah perajangan (SR) dan penggilingan menggunakan blender (SB). Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan menggunakan oven 40°C (PO) dan sinar matahari (PM). Sedangkan proses penyimpanan dilakukan dalam tiga tempat berbeda yaitu besek (SSb), karung (SSk), dan keranjang plastik (SSp) selama 14 (A) dan 90 (B) hari. Kadar minyak atsiri setiap sampel ditentukan dan komponennya dianalisa menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM). Uji t-test (α=0,05) terhadap kadar minyak atsiri menunjukkan perbedaan signifikan antara SR dengan PO, PM, SSb B, SSk B, dan SSp B. Hal ini berarti bahwa proses pengeringan dan penyimpanan selama 90 hari mempengaruhi kadar minyak atsiri. Hasil GC-MS menunjukkan komponen utama untuk setiap sampel adalah 4-terpeniol (41,52% - 53,15%), beta-pinene (27,63% - 40,48%), gamma-terpinene (3,97% - 6,02%), alpha-terpinene (1,8% - 2,57%), cissabinene hidrate (0,91% - 1,98%), trans-sabinene hidrate (0,85% - 2,08%).
Kata kunci: Zingiber cassumunar Roxb., Minyak atsiri, Pengolahan bahan, Metode pengeringan, Penyimpanan, 4-terpeniol
Penulis: Komar Ruslan Wirasutisna, Sukrasno, As’ari Nawawi, Lia Marliani
Kode Jurnal: jpfarmasidd120321

Artikel Terkait :