Pengaruh Konsentrasi Glutaraldehida Terhadap Aktivitas Transesterase Enzim Lipase Terimobilisasi pada Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas
ABSTRAK: Penggunaan lipase
sebagai biokatalis mempunyai beberapa kelemahan yaitu lipase tidak dapat
digunakan kembali karena terlarut dalam media reaksi, struktur lipase sangat
tidak stabil terhadap adanya perubahan lingkungan (suhu, pH, kekuatan ionik),
sehingga menyebabkan enzim terdenaturasi. Solusi untuk mengatasi kelemahan
penggunaan en- zim tersebut adalah dengan imobilisasi enzim pada chitosan beads
dengan metode crosslinking. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
variasi konsentrasi glutaraldehida terhadap aktivitas transesterase enzim
lipase terimo- bilisasi pada proses pembuatan biodiesel .
Penelitian diawali dengan pembuatan kitosan dari limbah cangkang
rajungan. Kitosan serbuk kemudian dimodifi- kasi bentuknya melalui proses
swelling menjadi chitosan beads. Tahap kedua adalah pemurnian minyak goreng
bekas melalui tahap despicing, netralisasi dan bleaching. Tahap ketiga yaitu
imobilisasi enzim lipase pada chitosan beads dengan metode crosslinking dengan
menggunakan variasi konsentrasi glutaraldehida. Tahap terakhir adalah pembuat-
an biodiesel dari minyak goreng bekas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kitosan yang dihasilkan memiliki rende- men sebesar 39,43%, derajat deasetilasi
83,83%, kadar abu 0,73%, kadar air 4,74% dan kadar nitrogen 7,18%. Chi- tosan
beads yang dihasilkan memiliki diameter sebesar 3,55±0,38 mm. Konsentrasi metil
ester tertinggi dihasilkan pa- da saat konsentrasi glutaraldehida 2%.
Kata kunci: chitosan beads,
imobilisasi lipase, glutaraldehida, biodiesel
Penulis: Susan Primadevi dan
Dian Kresnadipayana
Kode Jurnal: jpkesmasdd170142
