Meninjau Ulang Penggunaan Besaran Konsentrasi Normalitas pada Kimia Larutan
ABSTRAK: Pada volumetri,
beberapa ahli kimia lebih lancar menyelesaikan hitungan kimia jika perbandingan
zat yang bereaksi, adalah sama yaitu 1 : 1 secara stokiometri. Selama ini kita
ketahui hampir semua buku petunjuk praktikum mengguna- kan suatu besaran
konsentrasi yang disebut normalitas (N).
Sebagaimana kita ketahui, bahwa molaritas suatu larutan secara langsung
dapat dibuat dari penimbangan kristal suatu zat atau dapat dibuat dari
pengenceran larutan pekatnya. Namun normalitas suatu larutan disamping
tergantung pada molaritas larutan, sangat tergantung pula pada reaksi yang akan
terjadi pada zat itu. Dengan demikian normalitas tidak dapat ditentukan ataupun
dibuat jika tidak diketahui reaksi yang akan terjadi pada saat itu.
Pengunaan normalitas dalam hitungan kimia larutan dirasakan sangat
menyulitkan dan membingungkan sehingga penggunaannya perlu ditinjau ulang. Hal
ini dikarenakan beberapa hal diantaranya: penyelesaian hitungan kimia la- rutan
dengan menggunakan konsep normalitas hanya dapat diselesaikan jika ekivalen zat
yang bereaksi selalu sama dan normalitas larutan hanya dapat ditentukan bila ek
atau mek zat itu dalam volum larutan tertentu dapat ditentukan atau persamaan
reaksi yang akan terjadi pada zat itu telah diketahui dengan pasti.
Kata kunci: normalitas, kimia
larutan
Penulis: Soebiyanto, Petrus
Darmawan
Kode Jurnal: jpkesmasdd170141
