KADAR HOMOSISTEIN PLASMA PADA PREEKLAMPSIA DAN KEHAMILAN NORMAL


ABSTRAK: Sindrom klinis preeklampsia diduga terjadi akibat perubahan sel endotel yang tersebar luas. Salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan sel endotel pada preeklampsia adalah peningkatan konsentrasi homosistein. Mekanisme peningkatan kadar homosistein pada preeklampsia masih belum jelas. Diperkirakan insufisiensi ginjal, penurunan pembentukan metionin dari homosistein, kelainan metabolisme homosistein pada hati, penurunan remetilasi di seluruhtubuh dan berkurangnya vitamin B menjadi penyebab hiperhomosisteinemia pada preeklampsia. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar homosistein pada preeklampsia dan kehamilan normal. Penelitian kasus kontrol telah dilakukan terhadap 46 orang ibu hamil (preeklampsia dan kehamilan normal), usia 20-35 tahun di RS Pemerintah Kota Padang MaretMei 2015. Sampel dipilih berdasarkan consecutive sampling. Pemeriksaan kadar homosistein dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U. Kadar homosistein pada preeklampsia adalah 18,52+0,41 pmol/mL dan 17,80+0,73 pmol/mL pada kehamilan normal. Kadar homosistein pada preeklampsia lebih tinggi dibandingkan kehamilan normal. Perlu dilakukan pemeriksaan homosistein sebagai prediktor pada kehamilan berisiko preeklampsia.
Kata kunci: homosistein, preeklampsia, kehamilan normal
Penulis: Inke Malahayati
Kode Jurnal: jpkebidanandd170151

Artikel Terkait :