HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA TEMPURSARI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN


Abstract: Menopause merupakan masalah nasional di beberapa Negara maju dan berkembang, karena beberapa gejala menopause yang cukup berat dialami oleh wanita. Menopause yang terjadi terlalu cepat dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosi. Menopause yang terjadi terlalu lambat dapat berakibat terjadinya anemia pada wanita karena lamanya menstruasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antarausia menarche dengan usia menopause di wilayah Desa Tempursari Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten.
Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah wanita yang telah mengalami menopause sebanyak 406 orang. Jumlah sampel penelitian adalah 124 wanita. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar panduan wawancara. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Data dianalisis menggunakan uji Kendal Tau dengan tarafsignifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 60 responden (48,4%) mengalami menarche padausia 11 – 13 tahun dan 12 responden (38,7%) mengalami menopause pada usia 45 – 50 tahun dengan nilai τ = - 0,786, p = 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia menarche dengan usia menopause di Desa Tempursari Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten. Saran bagi masyarakat yaitu lebih memahami dan mengerti tentang perubahan yang terjadi menjelang dan selama menarche maupun menopause sehingga dapat mengatasi dengan sikap dan tindakan yang tepat.
Kata kunci: usia menarche ,usia menopause
Penulis: Sri wahyuni, andriyani safitri
Kode Jurnal: jpkebidanandd170325

Artikel Terkait :