HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU


Abstrak: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluranbawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti saluran sinus, rongga telinga tengah danpleura. Adapun faktor penyebab dari ISPA pada balita adalah faktor intrinsik yang meliputiumur, status gizi, berat badan lahir, status imunisasi, jenis kelamin sedangkan faktor ekstrinsikmeliputi perumahan, sosial ekonomi dan pendidikan orang tua. Tujuan dari penelitian iniyaitu untuk mengetahui Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Terhadap Kejadian InfeksiSaluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di UPT Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2013-2015. Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan desain case control. Pengambilansampel dilakukan dengan teknik sistematis random sampling. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 636 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 318 kelompok kasus dan 318kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan instrument berupa lembar checklist, analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat, kemudian penelitian dilakukan pada tanggal 9-21 Juni 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dan jeniskelamin terhadap kejadian ISPA pada balita dengan nilai P value umur = 0,047 dan OR = 1.389kemudian P value jenis kelamin = 0,001 dan OR = 1.683. Saran bagi UPT Puskesmas agar dapat memberikan promosi kesehatan melalui media atau penyuluhan kepada orang tua yangmemiliki balita agar lebih dapat melindungi balitanya dari paparan ISPA, terlebih lagi padabalita yang memang memiliki resiko untuk terkena ISPA, seperti balita yang berumur 2-3Tahun dan jenis kelamin laki-laki.
Kata Kunci: ISPA, Umur, Jenis Kelamin, UPT Puskesmas Tembilahan Hulu
Penulis: Nurul Indah Sari, Ardianti
Kode Jurnal: jpkesmasdd170274

Artikel Terkait :