HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SDLB YPLB BANJARMASIN
Abstrak: Populasi retardasi
mental menepati angka yang paling besar dibandingkan dengan jumlah anak
keterbatasan lainnya. Data WHO tahun 2012 prevelensi retardasi mental di
Indonesia saatini diperkirakan 1-3% dari penduduk indonesia sekitar 6,6 juta
jiwa. Kemandirian pada anakberawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola
asuh orang tua. Dalam keluarga, orangtualah yang berperan dalam mengasuh,
membimbing dan membantu mengarahkan anakuntuk menjadi mandiri. Penelitian ini
bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat
kemandirian anak retardasi mental ringan di SDLB YPLB Banjarmasintahun 2016.
Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi
adalah seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental ringan di SDLB
YPLBBanjarmasin berjumlah 40 orang dengan sampel 35 orang. Teknik pengambilan
sampel secarapurposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan analisis
data dengan analisisunivariat dan analisis bivariat (uji korelasi Spearman
Rank). Hasil penelitian diperoleh dari 35responden didapatkan sebagian besar
yaitu 25 orang (71,4%) orang tua menggunakan pola asuh otoriter dan
kemantdirian anak retardasi mental adalah ketergantungan ringan yaitu 20orang
(57,1%). Ada hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan tingkatkemandirian
anak retardasi mental ringan di SDLB YPLB Banjarmasin Tahun 2016. Disarankanpada
sekolah untuk lebih meningkatkan pemberian informasi berupa pendidikan
kesehatankepada orang tua tentang pola asuh demokratis dan dilatih juga dirumah
agar meningkatkan kemandiriannya
Kata kunci: Pola Asuh Orang
Tua, Retardasi Mental
Penulis: Vonny Khresna Dewi
Kode Jurnal: jpkesmasdd170273