HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I DI BPM “B” BUKITTINGGI TAHUN 2016


ABSTRAK: Komunikasi Terapeutik adalah bagian penting dalam suatu layanan kesehatan terutama pada asuhan persalinan normal. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2014 di BPM yang dipilih secara acak di Bukittinggi, didapatkan 4 dari 5 ibu bersalin yang mendapat perlakuan komunikasi terapeutik memberikan respon positif dalam menanggapi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada persalinan kala I di BPM B Bukittinggi.
Penelitian menggunakan desain Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan agustus-september 2016 di BPM B dengan sampel sebanyak 30 orang diambil secara Accidental Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 18 responden yang mendapatkan pelayanan komunikasi terapeutik yang baik 15 responden (50%) diantaranya mengalami nyeri ringan, sedangkan yang mendapatkan kurang terapeutik sebanyak 12 responden. Dari uji statistik didapatkan p value = 0,017. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada pada ibu bersalin kala I di BPM B Bukittinggi tahun 2015. Disarankan kepada instansi pelayanan khususnya bidan, agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik disetiap melayani kliennya, tidak hanya saat persalinan saja, tetapi semua pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik dan Intensitas Nyeri
Penulis: Fivi Aulia, Yunefit Ulfa, Yeltra Armi, Yeffi Masnarivan
Kode Jurnal: jpkebidanandd170321

Artikel Terkait :