HUBUNGAN ASUPAN KALIUM DAN NATRIUM DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI
Abstrak: Dehidrasi merupakan
kekurangan cairan diakibatkan cairan yang masuk lebih sedikit dibandingkan
cairan yang keluar. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya dehidrasi
diantaranya gangguan keseimbangan cairan elektrolit (kalium dan natrium), salah
satu fungsinya menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh. Penelitian
menggunakan metode cross sectional dengan melibatkan 64 subjek. Pengambilan
sampel menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Penelitian dilakukan di
SMK Muhammadiyah 04 Boyolali. Data asupan kalium dan asupan natrium terdiri
jumlah porsi dan frekuensi konsumsi yang didapat dengan menggunakan semi
quantitative food frequency questionnaire dan status dehidrasi di dapatkan
dengan metode Pemeriksaan Urin Sendiri (PURI) kemudian dibandingkan dengan
grafik PURI. Konsumsi kalium (3,1%) tinggi, (96,9%) konsumsi kalium rendah.
Konsumsi natrium (20,3%) tinggi, (79,7%) konsumsi natrium rendah dan status
dehidrasi terdapat (4,7%) status dehidrasi baik, (45,3%) dehidrasi ringan,
(50,0%) mengalami status dehidrasi berat. Hasil uji Pearson Product Moment
tidak ada hubungan asupan kalium dengan kejadian dehidrasi, dengan nilai p=
0,494; asupan natrium dengan uji Rank Spearman tidak ada hubungan dengan
kejadian dehidrasi, dengan nilai p=0,331. Asupan kalium dan asupan natrium
dapat mempengaruhi status dehidrasi walaupun secara empiris antara asupan
kalium dan asupan natrium dengan kejadian dehidrasi.
Kata kunci: Asupan kalium;
Asupan natrium; Remaja dan Dehidrasi
Penulis: Lutfie Widya Sari
Maslicha, Tri Wibowo Anang S.B
Kode Jurnal: jpkesmasdd170192