Asupan Vitamin C dan E Tidak Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pasien DM Tipe 2
Abstrak: Prevalensi diabetes
melitus di Jawa Timur menempati urutan ke-5 teratas Indonesia. Diabetes melitus
terjadi akibat resistensi insulin sehingga kadar gula darah tinggi. Kontrol
glukosa darah pada pasien diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh asupan
vitamin C dan E dengan menghambat stres oksidatif. Banyak penelitian melihat
efek pemberian suplementasi kedua vitamin tersebut namun penelitian mengenai
asupan makan harian sumber vitamin C dan vitamin E terhadap kadar glukosa darah
puasa di Indonesia belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
hubungan asupan vitamin C dan E terhadap kadar gula darah puasa pasien rawat
jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah responden 31
orang yang diambil secara purposive sampling. Data asupan vitamin C dan E
selama 3 bulan terakhir dicatat menggunakan form SQ-FFQ. Nilai median asupan
vitamin C dan vitamin E seluruh responden berturut-turut adalah 95,1 mg dan 5,3
mg. Median kadar glukosa darah puasa seluruh responden adalah 191 mg/dL. Uji
analisa hubungan vitamin C dan E dengan kadar gula darah menggunakan uji
Pearson (CI 95%) menunjukkan nilai hubungan asupan vitamin C dan E terhadap
kadar gula darah berturut-turut p = 0.697 dan p = 0.215. Disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara asupan vitamin C dan vitamin E terhadap kadar gula
darah pasien rawat jalan DM tipe 2 di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang.
Kata kunci: Diabetes Melitus
Tipe 2, Gula Darah Puasa, Asupan Vitamin C, Asupan Vitamin E
Penulis: Cleonara Yanuar Dini,
Maulida Sabila, Intan Yusuf Habibie, Fajar Ari Nugroho
Kode Jurnal: jpkesmasdd170193