Faktor Risiko Bahaya Tempat Kerja dan Lingkungan Rumah terhadap Kesehatan Home-based Worker di Kota Semarang


Abstract: Pekerja rumahan (home-based worker) adalah fenomena yang sering ditemui di kaya dan miskin Mereka biasanya bekerja di rumah dalam kondisi yang tidak menguntungkan baik dari aktivitas pekerjaan dan lingkungan rumahnya tanpa perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja seperti pekerja sector formal pada umumnya termasuk kondisi lingkungan rumah yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat risiko bahaya tempat kerja dan lingkungan rumah terhadap kesehatan home-based worker di Kota Semarang.
Metode: Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional, yang dilakukan di 6 kecamatan di Kota Semarang. Sampel penelitian sebanyak 275 pekerja yang dipilih dengan metode Snowball Sampling. Analisis data dengan mengunakan chi-square.
Hasil: Kondisi lingkungan rumah yang buruk, seperti ventilasi 118 (42,9%), lantai 141 (51,3%) dan langit-langit rumah 209 (76%). Potensi bahaya fisik yang ditemukan dari aktivitas dan lingkungan kerja home-based worker adalah getaran dan radiasi, sedangkan bahaya kimia yang ada adalah debu. Gangguan kesehatan yang banyak timbul adalah pusing dan sakit kepala 139 (50,5%) pekerja, kesemutan 165 (60%) pekerja, sakit pada tulang dan otot 166 (60,4%) pekerja serta batuk dan sesak nafas 61 (27,2%) pekerja. Kondisi lingkungan rumah pekerja yang signifikan terhadap timbulnya gangguan kesehatan adalah kondisi lantai terhadap timbulnya batuk dan sesak nafas (p-value=0,0001) dan kondisi ventilasi rumah terhadap pusing dan sakit kepala (p-value=0,016).
Simpulan: Risiko bahaya pada home-based worker di Kota Semarang timbul dari kondisi lingkungan rumah seperti kondisi lantai rumah buruk terhadap timbulnya batuk dan sesak nafas dengan risiko 2,46 kali lebih besar dan kondisi ventilasi rumah yang buruk terhadap timbulnya pusing dan sakit kepala dengan risiko 1,35 kali lebih besar.
Keywords: home-based worker; bahaya lingkungan kerja; lingkungan rumah
Penulis: Nikie Astorina Yunita Dewanti, Sulistiyani, Yuliani Setyaningsih, Siswi Jayanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd180112

Artikel Terkait :