FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN JAMU TRADISIONAL PADA IBU HAMIL UNTUK KESEHATAN IBU DAN ANAK DI WILAYAH PUSKESMAS KEMBARAN II BANYUMAS
Abstrak: Praktek penggunaan
jamu tradisional dalam pemeliharaan kesehatan termasuk dalam masa kehamilan dan
nifas di masyarakat merupakan budaya yang diwariskan secara turun menurun dari
orang tua. Bidan sebagai tenaga kesehatan di masyarakat mempunyai tugas untuk
melakukan promosi terkait penggunaan jamu tradisional yang bermafaat dan aman
bagi kesehatan, serta mengedukasi untuk menghindari penggunaan jamu yang
merugikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktoryang
mempengaruhi penggunaan jamu tradisional untuk kesehatan ibu dan anak. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain studi
kasus. Partisipan diambil secara purposive, pada 6 orang partisipan primer dan
4 orang partisipan sekunder sebagai triangulasi. Analisis data menggunakan
model analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian didapatkan
dua tema, yaitu terdapat faktor sosial dan faktor psikologis yang mempengaruhi
penggunaan jamu tradisional untuk kesehatan ibu dan anak. Tema pertama tentang
faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan jamu tradisional terdiri dari: 1)
Informasi penggunaan jamu tradisional merupakan informasi dan pengalaman turun
menurun dari orang tua, 2) Dukungan dari suami dan keluarga, 3) Tersedianya
penjual jamu gendong dan dukun bayi yang menyediakan jamu untuk masa nifas dan
menyusui, dan 4) Informasi dari bidan tentang obat tradisional. Tema kedua
tentang faktor psikologis yaitu adanya keyakinan dan kepercayaan pengggunaan
jamu tradisional.
Kata Kunci: Faktor-faktor,
Kesehatan ibu dan anak, Penggunaan jamu tradisional
Penulis: Wilis Dwi Pangesti
Kode Jurnal: jpkebidanandd170069